suatu kebetulan.

loading...
AQU4_T : "saya sllu mikirin kamu" [27.09.2012/21.52]

rancu bahasa yang terbaca dari kiriman dari kamu. mungkin, kata pengantar dariku belumpun kamu dengar, sehingga berkelok-kelok pengertianmu tentang apa sebenar-hakikatnya cerita ini. mungkin, memang sekilas tertampakkan di sudut matamu bahwa benarlah seutuhnya apa yangberlaku dan  berlalu kemarin, tentang aku yang tak kamu sangkakan !. menyakitkan seruanmu itu. meriangnya kok akhirnya nyangkut disini. 

aku, memang menyimpan maksud.


kesengajaan itu memaksaku bicara seperti orang yang sedang mabuk, saat abjad demi abjad diemban oleh angka lalu diteruskan ke udara, yang ikut mengela nafasmu. bahwa aku picik ! bahwa aku munafik !, demikian sergahan yang terdebat kemarin. kesengajaan itu bagiku suatu kebetulan tanpa menempatkan kata belaka diakhirnya. aku, memang menyimpan maksud. dari semua tumpah ruah emosi 'kau dan aku' itu hanya kentut. memang, aku menyimpannya. yang suatu saat (ketika) nanti akan kau buka sembari rebahan diatas sofa, adalah demikian maksudku itu.

harus memang aku akui, aku masih menyimpan sedikit tentang kamu. yang sekarang merasuki mu cuma hantu. aku sudah lupa bahwa aku telah mati. kemarin itu kebetulan saja 'kau dan aku' kentutnya barengan. alhasil nyiumnya punya masing-masing.



"sepertinya saya memang mencintaimu" [29.09.2012/12.36]


loading...

Komentar