Sumbu

loading...

Masih di Lilin, dan sungguh benar bahwa begitu sifatnya Lilin. Namun, bukan lilinnya yang menjadi ujung kerucut. Ini lebih ke bagaimana seharusnya seseorang kepada orang lain. Kesimpulan ini datangnya bukan kebetulan. Semua sudahlah anugerah dari yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Memadamkan Lilin bukan satu-satunya cara. Lama betul akunya baru mengerti kedudukan Lilin. ia di perlui untuk ada. Hanya saja bukan untuk semata-mata. Bukankah, setiap dari kita merupakan cahaya bagi yang lain. Bukankah, begitu yang kita bersama yakini?

Nah... mari kita ganti cara menamainya. Mari menjadi Cahaya ! Dengan sumbu yang bermacam rupa. Seperti terlengkapnya sebuah gambar dengan bermacam warna.

Semoga pembelajaran dan pengajaran kian terus menuntun kita menuju Cahaya.

Idi, hari ini
Aqu4_t

loading...

Komentar