Mekar

loading...
Setelah ini, akupun bangun dari mimpi. Mimpi yang sudah dari kemarin itu memang menyadarkan diri , tentang kebersamaan yang dirangkai. yang bersusunkan rahasia ditiap untainya. Untai yang kucoba hela-hela kusutnya, sampai saling luka ujung jariku dan jarimu, Jari kita.
Andai dahulu bangunku sejaga ini, ternyata hal-hal kecil juga yang meruntuhi perkara besar. Malulah oh wahai Aku !
Sebisanya kali ini cobalah sekali-lagi, berusaha untuk kembali dengan Seikat bunga dan berbaik-baik kita tentang keadaan besok. Karena hanya besok itu yang masih belum dicipta bagi kita.
Menjadilah sejadinya saja sakit itu nanti, agaknya seikat yang ini punyai arti walau ia sedikit. Sebagai penawar diri
Idi,
04 dzul-hijjah 1438

Seikat Bunga

loading...

Komentar