tuboh lon sayang

loading...

Wahai badanku. Tubuhku. Segenap anggota beserta pasukan-pasukan pengindramu, berbicaralah denganku penghunimu ini. Tentang dengungan yang telah tercetak didinding mereka. Duduk berbarislah sekalian semua dengan kepatuhan yang tiada tanding dihadapanku, penghunimu.


Tahukah engkau,anggotaku? Hari ini saja sudah dua pilah dinding berbeda menjadi retak dan terancam rubuh oleh muntahan amunisi kita. Gemanya pun tertancap merah basah-basah dipipi mereka,  perhatikan terus anggotaku. Lihat dan rabalah dinding yang menganga ini. Ini harus segera disudahi. Segera! Itu perintah. Sekalian harus merapihkan kembali dua dinding itu.


"mereka pengisi cawan hari-hariku di atas meja hidangan umurku,penghunimu. Maka janganlah lagi tumpahkan cawan yang ini, wahai anggota terkasihku. Kekeringanlah daku dan pastinya akan rubuh dipasir yang meladang, begitu penjaranya"


Published with Blogger-droid v2.0.2
loading...

Komentar